Friday 20 March 2015

Pertolongan Pertama Bila Anak Terkena Muntaber

Hasil gambar untuk muntaberPertolongan pertama anak muntaber wajib kita ketahui sebab jika terlambat menangani bisa berbahaya. Muntaber adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari.

Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
Penyebab utama muntaber adalah peradangan usus oleh bakteri, virus, parasit lain (jamur, cacing, protozoa), keracunan makanan atau minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia serta kurang gizi, misalnya kelaparan atau kekurangan protein. Penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri Escherichia coli ini dapat mewabah akibat lingkungan sekitar tempat tinggal yang kurang bersih serta makanan yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri. Sistem sanitasi yang tidak terjaga dengan baik juga memudahkan kuman untuk berkembang biak. Hujan yang terus menerus sehingga menimbulkan banjir dan lingkungan yang kotor, sangat potensial menimbulkan wabah muntaber.
Cara penularan muntaber adalah melalui infeksi kuman penyebab, terjadi bila mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja atau muntahan penderita muntaber. Tinja atau muntahan tersebut dikeluarkan oleh penderita atau pembawa kuman (carrier) yang buang air besar atau muntah di sembarang tempat. Tinja dan muntahan tadi kemudian mencemari lingkungan misalnya tanah, sungai dan air sumur. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau air sungai yang sudah tercemari kemudian dapat menderita muntaber. Penularan langsung juga dapat terjadi apabila tangan kotor atau tercemar kuman dipergunakan untuk menyuap makanan.
Muntaber lebih sering menyerang anak-anak karena cara makan dan minum mereka yang umumnya belum dapat menjaga kebersihan. Mereka mengonsumsi makanan atau minuman tanpa memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri, merangsang asam lambung yang akhirnya menimbulkan muntaber. Oleh karena itu, perhatian orang tua sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya penyakit muntaber pada anak-anak.
Setelah terkontaminasi makanan yang mengandung bakteri, perut penderita terasa perih, nyeri, mual-mual hingga muntah, dan tak lama kemudian menderita muntaber. Nyeri di perut biasanya timbul pada perut bagian bawah, diikuti kekejangan otot yang serupa. Suhu badan penderita biasanya menaik tajam dan kurang nafsu makan. Setelah beberapa hari mengalami muntah-muntah dan diare, penderita akhirnya mengalami kekurangan cairan tubuh atau lazim disebut dehidrasi. Kondisi penderita melemah sehingga akhirnya perlu dirawat di Rumah Sakit. Sering kali puluhan botol cairan infus perlu dihabiskan untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Kehilangan cairan tubuh yang cukup banyak sangat berbahaya, sebab semua reaksi kehidupan di dalam tubuh memerlukan cairan. Jika cairan tubuh berkurang, maka reaksi-reaksi kehidupan tersebut terancam terhenti. Ini yang menyebabkan mengapa penderita muntaber jika tidak segera ditolong dapat meninggal dunia. Bahaya kematian karena kekurangan cairan tubuh lebih tinggi risikonya terutama pada bayi dan balita. Memberikan larutan oralit atau larutan gula-garam adalah pertolongan pertama yang dapat Anda berikan apabila anak terlihat mengalami gejala muntaber.
pertolongan pertama anak muntaber
Pertolongan paling menentukan bagi penderita muntaber adalah pada beberapa jam pertama sejak penderita terserang. Pertolongan pertama amat sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan bahan-bahan yang sudah tersedia di rumah. Bahan-bahan yang perlu disediakan hanyalah gula pasir, garam dan air masak itu saja. Di setiap rumah atau di warung bahan semacam ini mudah di dapat sebab merupakan kebutuhan yang sering kita gunakan untuk keperluan dapur.
Biasanya kepanikan terjadi jika ada salah satu anggota keluarganya terlihat mengalami gejala muntaber. Jika kita melihat hal itu terjadi, tak perlu panik tetapi segeralah bertindak cepat. Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan memberikan larutan gula garam dengan segera begitu terlihat adanya gejala-gejala muntaber agar tidak terjadi dehidrasi. Cara mencampur bahan : larutkan 1 sendok teh gula pasir (4 gram) dan 1 ujung sendok teh garam dapur (1 gram) ke dalam segelas air masak (200 cc).
Begitu penderita mulai terserang berikan 2 atau 3 gelas larutan yang sudah jadi. Setelah itu setiap kali penderita mencret atau muntah berikan 1 gelas lagi. Sementara pertolongan pertama sudah terlaksana bawalah penderita penderita secepatnya ke rumah sakit terdekat. Pemberian larutan hendaknya diteruskan sampai penderita mendapat pertolongan dokter atau medis. Dengan cara sederhana tersebut penggantian cairan tubuh dapat sesegera mungkin diatasi sehingga dehidrasi dapat dihindari.
Pencegahan secara tuntas dari masalah muntaber ini dengan memperbaiki lingkungan sekitar dan air minum. Biasanya muntaber terjadi oleh karena lingkungan yang tidak sehat, kotor, kumuh, lembab dan buruknya kondisi air minum yang dikonsumsi. Sementara lingkungan masih belum sehat, maka penyebarluasan metode pertolongan pertama pada muntaber ini perlu dilaksanakan dengan efektif. Oleh karena itu biasakan hidup sehat dan bersih baik lingkungan atau makanan dan minuman yang kita konsumsi.


0 komentar:

Post a Comment